Selasa, 26 November 2013
(Ikutan) Writing Project #AntologiRindu tanpa kata Rindu
Kamis, 21 November 2013
W.C Umum
Minggu, 17 November 2013
HARDCORE
Jumat, 15 November 2013
Serigala dan Manusia
Obrolan diwarung Kopi
Kamis, 14 November 2013
Menempuh Hidup Baru
Rabu, 04 September 2013
Cinta (?)
Mencintai manusia, mati..."
Kalimat diatas yang selalu terngiang saat aku mulai (sedang) mencintai seseorang, siapapun itu. Entah itu keluarga, sahabat, kawan, atau kekasih.
Karena tak ada jalan keluar, saat kita mencintai seseorang pasti entah orang itu yang akan meninggalkan kita atau malah kita yang akan meninggalkan mereka.
Saya teringat salah satu sahabat saya yang saya sayangi pergi lebih dulu, meninggalkan dunia. Kemudian setahun yang lalu adalah Bapak saya yang pergi kembali menuju pencipta.
Siap atau tidak siap, semua yang hidup pasti akan mengalami yang namanya kematian. Lalu mengapa kita diberikan rasa yang kita sebut dengan cinta? Apakah cinta itu? Bagiku cinta itu adalah gabungan dari segala rasa ikhlas, rasa ridho, rasa sabar, dan rasa berbaik sangka. Contoh pada seorang laki-laki yang sedang jatuh cinta terhadap wanita, apapun yang wanita itu minta maka sang laki-laki akan segera berusaha mewujudkannya tanpa tanya.
Maka jika saya ditanya tentang cinta adalah ikhlas dalam memberi, ridho dalam menerima, sabar yang tiada batas, dan selalu berbaik sangka kepada yang dicintainya. Seperti nafas yang selalu memberikan hidup kepada tubuh, meski tak pernah tersebut, nafas selalu mencintai tubuh. Kemudian, saat cinta telah hadir dalam diri kita, dan orang yang kita cintai pergi meninggalkan kita, entah itu pulang terlebih dahulu atau hanya meninggalkan hanya karena ego.
Apa yang kita lakukan? Memang manusia itu akan pergi, namun cinta akan selalu hidup dalam setiap memori dan kenangan orang-orang yang masih hidup. Jika cinta maka ikhlaskan kepergiannya, dan ridhalah, kemudian bersabarlah tanpa batas, dan berbaik sangkalah bahwa segala sesuatu adalah yang terbaik.
Selasa, 25 Juni 2013
Untitle
mungkin kelam mengambil alih setiap rasa, setiap kata,
lalu apa guna pelangi?
pelangi takkan pernah hadir saat malam tiba.
Maka berikan aku cawan yang terisi air kehidupan,
oh tidak, berikan aku cawan kosong,
akan ku isi dengan air yang kumiliki,
entah, akan memberikan kehidupan atau kematian,
setidaknya ia adalah air ku, pemberian ku.
Dan aku lumat saja setiap rasa,
pada setiap gigitan yang tertera.
Kala waktu yang terlambat tiba,
pada kata yang terucap sudah.
Kertas kosong terisi sudah,
bukan hanya kelam, juga bukan pelangi yang menghiasi,
seperti abu, selepas menghangatkan para pengembara,
bukan kelam bukan pula warna mentari,
seperti hati yang mati, beku tanpa darah.
Recomended Movie : UPSIDEDOWN
Kisah romance fantasy ini bercerita disebuah tata surya lain yang memiliki pelanet kembar yang berjarak tidak terlalu jauh antara satu dengan yang lainnya, dimana planet tersebut memiliki gaya gravitasi sendiri-sendiri, planet pertama terletak diatas dari planet yang lainnya. Planet pertama (atas) memiliki tingkat kesejahteraan yang jauh lebih baik dari pada planet yang kedua (bawah, namun karena planet bawah memiliki sumber minyak yang banyak, maka planet atas mengadakan kerja sama dengan planet bawah, dan dibuatlah jalan dengan membangun gedung bertingkat di kedua planet tersebut hingga menyatu, bisa di bayangkan di tengah gedung tersebut orang-orang dari negeri bawah dan negeri atas berjalan berlawanan, seakan-akan orang yang di negeri atas berjalan terbalik di pelapon. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat trailernya diYoutube berikut :
Mungkin setelah menonton film tersebut akan timbul beberapa pertanyaan seperti "apakah kedua pelanet tersebut tidak berotasi?". Namun bagi saya ini adalah kisah fantasi, jadi abaikan saja :). Dari segi gambar film ini baik sekali, alur cerita yang menarik, dan akan membuat kepala sedikit pusing karena melihat gambar seperti terbalik, maka saya beri nilai 7 dari 10 (seperti ahli film saja saya) :D.
recomended pokoknya.
pict. by google.com
Minggu, 23 Juni 2013
Kita semua tersesat
Assalamu'alaikum,
Wah, sudah berdebu aja blog saya, lama tak update f(^_^) *bersih-bersih*.
Menyikapi maraknya pergelutan yang terjadi didalam sebuah agama (dalam hal ini Islam) yang dimana satu kelompok menyalahkan kelompok lain. Mungkin di televisi sekarang ramai para pemberita menyebutkan tentang pengusiran sekelompok masyarakat hanya karena berbeda aliran agama Islam, yang menyatakan bahwa aliran tersebut sesat, dan juga kerap ada sekolompok yang sering orasi dijalan yang hendak mendirikan negara Islam yang sesuai ajaran yang (menurut) mereka adalah benar dan diluar dari (kelompok) mereka adalah sesat dan kafir (keluar dari islam).
Gerah terhadap tindakan-tindakan yang mengatas namakan agama yang kemudian menimbulkan anarki, antipati, bahkan cenderung malah berbuat kerusakan dimuka bumi, yang mengatasnamakan Jihad, membela agama, dan sebagainya.
Saya mengacungi jempol untuk keyakinan terhadap apa yang mereka yakini, namun kemudian membalikan jempol saya atas perbuatan yang melukai, membakar, bahkan mengusir suatu kelompok hanya karena berbeda paham.
Menyebut orang lain sesat seakan-akan mereka pada jalur yang sudah benar, jika saya boleh berkata bahwa kita semua ini tersesat. Coba perhatikan ayat berikut :
"Dan tiada kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sesungguhnya kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" QS. AL-An'aam : 32.
Jika kalian pada jalur yang benar maka tunjukanlah kepada saya dimana jalan pulang (akhirat) tersebut? Berikan saya peta karena kalian tidak perlu peta, karena kalian merasa pada jalur yang benarkan?.
Dalam psikologi, jika seseorang ragu akan kebenaran maka akan cenderung untuk melakukan hal yang sama terhadap orang lain, karena tidak mau dikatakan salah sendirian.
Dan jika kalian merasa benar atas islam embel-embel kalian kalian, maka jelaskan ayat berikut ini :
"… pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk mu agama mu, dan telah kucukupkan nikmat Ku untuk mu, dan telah Ku ridhai Islam menjadi agama mu" QS. Al-Maidah:3
Apakah pada ayat tersebut disebutkan Islam embel-embel yang kalian yakini kebenarannya?
Tidak sedikitpun Islam itu kita genggam kawan, karena Islam bukan genggaman, namun Islamlah yang menggenggam.
Jika mereka mengatakan sesat pada suatu kelompok, darimanakah kata "sesat" itu keluar? Dari yang dikatakan sesat atau dari yang mengatakan sesat?
Yah, memang pada akhirnya waktu yang akan menjawab semua, saat nafas tak lagi menyerta, maka bukti akan nampak.
Maka, jika kalian merasa benar, lakukan ajaran yang kalian yakini dengan benar, bukan sibuk mencari pembuktian dengan mengatakan yang lain salah jalur, sama halnya dengan mengendarai kendaraan, apakah kita sibuk dengan arah kendaraan orang lain karena yakin arah kendaraan kita benar? Saya yakin yang sibuk dengan arah kendaraan orang lain adalah yang mengalami kecelakaan. Tidak percaya? Silakan coba.
Nabi Muhammad SAW sudah memperingatkan kepada kita bahwa suatu saat Islam akan terpecah menjadi 72 golongan dan hanya satu yang benar. Lalu kalian mengingkari hal ini, dan kemudian siapa yang tidak menjalankan sunah? Karena menyangkal hal ini.
Saya menulis ini tidak ada maksud menyalahkan suatu kelompok atau membenarkan kelompok lain, kita didunia sama-sama mencari jalan pulang, maka fokuslah kepada jalan kita masing-masing. Saling tolong menolonglah didalam kebaikan, dan sambunglah tali silaturahmi, semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung.
Jumat, 29 Maret 2013
Aku dan Tenang
Aku mencari tenang pada bayang,
pada malam seribu bintang.
Dilangit tak kulihat awan-awan,
yang biasa menutupi cahaya terang
Aku binasa,
pada sebuah simpul tanya,
yang tak pernah bisa ku rajut menjadi C I N T A
Padamkan lentera disekelilingku,
karena aku ingin tenang bukannya terang,
aku tenang pada pekatnya malam.
terima kasih sudah berkunjung :)
foto : koleksi pribadi
Jumat, 22 Maret 2013
LOVE movie
Apa yang kita ingat
Dari kenangan -kenangan yang terekam oleh kita
Nama tempat, nama Permainan, nama Teman atau kejadian ....
Adalah hal-hal yang mungkin lambat laun bisa terlupakan
Tapi tidak dengan rasa ,
Rasa senang, rasa sedih,
Yang akan terus kita bawa
Tanpa mudah tercecer di sepanjang perjalanan kita
Dan semakin kita dewasa
Kita menyadari bahwa diantara kenangan-kenangan tersebut
Ada rasa yang paling besar
Yaitu Cinta ....
Karena ketika satu per satu cerita berhenti
dan menjadi kenangan
Cinta terus bergerak
Seiring harapan
Yang menyertai dia
Cinta yang tak terlihat oleh mata
Tak teraba oleh tangan
tapi dia ada ...
Bahkan sejak kita belum bisa mengucapkannya
Cinta yang sejati
Cinta yang ketika kira sudah pergi
Ternyata cuma bersembunyi
Menunggu untuk kembali lagi .....
Terima kasih sudah berkunjung :)Aku adalah kunang-kunang
Dalam gelap aku terbang
Dalam gelap aku terang
Dan jadikanlah kau senja
Karena gelap kau ada
Karena gelap kau indah
Aku hanyalah kunang-kunang
Dan kau hanyalah senja
Dalam gelap kita berbagi
Dalam gelap kita abadi.
*pict by google
Jumat, 01 Maret 2013
Tentang Agama
"Jadi, sebutan yang cocok untuk orang yang percaya Tuhan tapi memilih untuk tidak beragama, apa yak?"Kalimat tersebut terlontar dari 'kicauan' seorang 'kawan' (@sindyshaen) di sebuah jejaring sosial. Kemudian saya mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut, dan jawabannya adalah AGNOTISIME (ini juga hasil bertanya ke mbah google dan wikipedia). Apakah itu Agnotisisme? silakan langsung menuju dimari.
Nah, lalu apa yang membuat saya tertarik?, Filsafat, yah karena didalamnya berisi filsafat, pertanyaan-pertanyaan dasar yang pasti akan selalu ada untuk setiap manusia, namun tergantung kita juga akhirnya, apakah memilih untuk tetap pada zona nyaman (mengamini yang sudah ada, mengiyakan, dan mengikuti yang sudah tersedia sebelum kita dilahirkan) atau memilih untuk keluar dari selimut tebal yang membuat nyaman, kemudian mencari keber'ada'an Tuhan melalui literatur-literatur yang tersedia (baik itu buku-buku atau fenomena alam, bahkan alam semesta itu sendiri). Kemudian dari kajian-kajian tersebut menjadi banyak kesimpulan, seperti Ateisme yang menyatakan bahwa tidak ada hal empiris yang dapat membuktikan bahwa Tuhan/Dewa-dewa itu ada. Begitu pula dengan Agnotisisme, seorang agnostik mengatakan bahwa adalah tidak mungkin untuk dapat mengetahui secara definitif pengetahuan tentang "Yang-Mutlak"; atau , dapat dikatakan juga, bahwa walaupun perasaan secara subyektif dimungkinkan, namun secara obyektif pada dasarnya mereka tidak memiliki informasi yang dapat diverifikasi, atau bisa dikatakan juga bahwa percaya 'adanya' Tuhan namun tidak percaya akan keberadan 'Agama', sebagian besar kita mungkin beranggapan demikian walau kewajiban masyarakat khususnya di Indonesia mewajibkan memilih salah satu agama yang di 'legal'kan pemerintah meskipun hanya untuk sekedar mengisi Kartu Tanda Penduduk agar tidak kosong dibagian agama.
Karena agama 'mengkotak-kotakan' Tuhan, hal tersebut bisa kita lihat sendiri di negara kita yang tercinta Indonesia (namun saya tidak cinta orang-orang dalam pemerintahannya ::curcol::) yang majemuk, memiliki berbagai macam agama, dimana setiap agama memiliki (nama) Tuhan yang berbeda. Hal inilah yang menjadi salah satu 'bahan pertimbangan' paham agnotistik, namun tetap perbedaan adalah indah selama masih beradu argumen dengan akal pikir yang sehat, bukan dengan emosi dan egoisme yang mengatakan "saya yang benar sedangkan yang lain salah", dan menjadi fanatik terhadap sebuah ajaran.
Jadi apakah agama itu? Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.Untuk lebih lengkapnya silakan check disini. Namun menurut saya agama adalah AKAL PIKIR MANUSIA DITAMBAH DENGAN PENGETAHUAN DAN KEYAKINAN (IMAN), kok bisa? karena kita manusia lahir tanpa membawa agama, maksudnya saat bayi lahir belum memiliki akal pikir, pengetahuan, dan kepercayaan akan Tuhan (sifat), polos seperti kertas kosong tanpa tulisan dan tanpa warna, bening laksana embun pada pagi dihutan hujan tropis. Lalu kemudian karena orang tua yang melahirkan dan merawat kita sudah beragama terlebih dahulu maka secara otomatis si bayi juga memiliki agama yang sama? Bagi yang memilih zona nyaman, maka diterimalah 'keotomatisan' tersebut, bagi yang tidak, maka menggunakan akal pikirnya untuk mencari tahu tentang Tuhan, laksana Ibrahim/Abraham yang mencari Tuhannya, saat siang mengira matahari adalah Tuhan dan saat malam mengira bulan adalah Tuhannya yang memberi hidup dan kehidupannya.Disini Ibrahim hanya masih menggunakan Akal serta pikirnya saja tanpa pengetahuan, lalu kapankah pengetahuan itu hadir? tidak dijelaskan, disitulah letak rahasianya.
Maka kita perlu menambah pengetahuan tentang apa yang ingin kita cari tersebut, dalam hal ini tentang Tuhan. Lalu siapakah yang bisa menjelaskan tentang Diri Tuhan itu sendiri kecuali Tuhan itu sendiri yang menjelaskannya? Ibarat sebuah rumah yang didalamnya terdapat pemilik rumah, maka untuk berkenalan dengan si empunya rumah maka wajiblah kita mengetuk pintu agar si empunya rumah berkenan untuk membuka pintu buat kita. Selanjutnya, silakan saling kenal mengenal.
Ada sebuah perkataan sebagai berikut :"Akal pikiran itu terbatas, maka dengan jalan akal pikiran tidak akan Tuhan dicapai, bila telah mengakui kelemahan diri mencapai Dia, itulah tandanya Dia sudah dicapai". Dari kata tersebut mengakui kelemahan bukan berarti pasrah menerima apa yang ada, tetapi lebih kepada penyerahan bahwa segala pengetahuan akan Tuhan dan semesta itu hanyalah Dia saja yang memiliki, seperti halnya Samurai yang kalah berperang, maka nyawa samurai tersebut adalah milik si pemenang. Sebuah perkataan kembali yang di ambil dari sebuah hadist Qudsi "Bahwa Tuhan berkata "carilah Aku, jika bertemu dengan Ku akan kubunuh dirimu dan akan Ku gantikan dirimu dengan diri Ku". Intinya kita tidak akan pernah bisa melihat diri kita selain bercermin.
Tulisan ini hanya sebuah pikiran yang ada dikepala, bukan untuk menyinggung lain pihak, dan mata saya sudah sayup ingin di buai, maka saya sudahi postingan kali ini, terima kasih sudah berkunjung (^_^)....
thanks to : wikipedia
Rabu, 27 Februari 2013
Tentang Senja :photo upload:
Foto ini diambil di kota kelahiran saya, Balikpapan, Kalimantan Timur. Disebuah kafe pinggir pantai menyajikan 'view' laut yang indah, terlebih lagi saat senja, bersama kawan. Berikut juga terlampir juga twit-twit di twitter @luk2hambali tentang senja. :) . Just enjoy ?!.
Bukan jingga yang membuat indah, bukan pula merona menunggu malam, senja adalah kita yang menyanjungnya. #PuisiSenja
Jangan berhenti menari dibawah mentari, hingga senja menuntun pulang. Langkahkan kaki kecil menuju alam dingin, sedingin hati malam #puisiSenja
Semesta ku menari riang,menyambut senja datang cemerlang,riuh ruah bersama bayang memanjang. #PuisiSenja
Jiwa yang terbang melayang hilang kembali kedalam bayang,namun bukan raga ku, aku menjadi bayang mu, hingga mentari menyala jingga. #PuisiSenja
Siluet ku hampir padam termakan malam,bersamamu senja, ku tunggu sebuah senyum datang. #PuisiSenja
Senja tak datang hari ini,ia menjadi rinai dalam rintik hujan pelangi. #PuisiSenja
Selasa, 01 Januari 2013
Selamat Tahun Baru 2013
Ibarat tahun pelajaran baru, segala buku pelajaran berganti baru, namun bukan berarti terlupakan, akan tetapi berharap semua pelajaran dapat tersimpan baik dalam ingatan dan kenangan.
Kita belum bisa mendapatkan raport, karena itu adalah hal paling terakhir yang akan kita dapat, tapi itu nanti, mungkin masih ada waktu untuk menambah nilai yang tadinya merah, selama nafas masih turun dan naik.
By the way, nothing special malam tahun baru kali ini, 'coz sedang berada di negara yang menggunakan kalender berbeda dari Indonesia, yup, disini, dinegara ini menggunakan kalender Hijriyah.
Saya tidak pernah menuliskan atau membuat 'goal' saya dalam setahun, hanya mengikuti kemana nafas membawa, seperti tahun 2012 saya diberi kesempatan untuk bekerja dan melaksanakan umroh dan berhaji. Big goal hah?!, ya, biarkan nafas melangkahkan kaki kemana yang Dia perintahkan.
So, dipenghujung tahun 2012 menuju ke tahun 2013 selamat tahun baru....
(saya sudah rindu ingin pulang)
*post by android phone*
#FFRabu - Kala Adam Pemakan Daging
“Makanan ini enak sekali, apa kau meminta kepada Tuhan?” Tanya Hawa pada Adam. “Mungkin ini makanan terakhir kita di Surga, aku telah ...
-
Bismillahir Rahmaanir Rahiim… *meregangkan jemari* Lantaran lama tak menulis--di Blog maupun di Microsoft Word—membuat kaku otak dan...
-
"Jadi, sebutan yang cocok untuk orang yang percaya Tuhan tapi memilih untuk tidak beragama, apa yak?" Kalimat tersebut terlo...
-
“Makanan ini enak sekali, apa kau meminta kepada Tuhan?” Tanya Hawa pada Adam. “Mungkin ini makanan terakhir kita di Surga, aku telah ...