Minggu, 23 Juni 2013

Kita semua tersesat

Assalamu'alaikum,
Wah,  sudah berdebu aja blog saya, lama tak update f(^_^) *bersih-bersih*.

Menyikapi maraknya pergelutan yang terjadi didalam sebuah agama (dalam hal ini Islam) yang dimana satu kelompok menyalahkan kelompok lain. Mungkin di televisi sekarang ramai para pemberita menyebutkan tentang pengusiran sekelompok masyarakat hanya karena berbeda aliran agama Islam, yang menyatakan bahwa aliran tersebut sesat, dan juga kerap ada sekolompok yang sering orasi dijalan yang hendak mendirikan negara Islam yang sesuai ajaran yang (menurut) mereka adalah benar dan diluar dari (kelompok) mereka adalah sesat dan kafir (keluar dari islam).
Gerah terhadap tindakan-tindakan yang mengatas namakan agama yang kemudian menimbulkan anarki, antipati, bahkan cenderung malah berbuat kerusakan dimuka bumi, yang mengatasnamakan Jihad, membela agama, dan sebagainya.
Saya mengacungi jempol untuk keyakinan terhadap apa yang mereka yakini, namun kemudian membalikan jempol saya atas perbuatan yang melukai, membakar, bahkan mengusir suatu kelompok hanya karena berbeda paham.
Menyebut orang lain sesat seakan-akan mereka pada jalur yang sudah benar, jika saya boleh berkata bahwa kita semua ini tersesat. Coba perhatikan ayat berikut :
   "Dan tiada kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sesungguhnya kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" QS. AL-An'aam : 32.
Jika kalian pada jalur yang benar maka tunjukanlah kepada saya dimana jalan pulang (akhirat) tersebut? Berikan saya peta karena kalian tidak perlu peta, karena kalian merasa pada jalur yang benarkan?.
Dalam psikologi, jika seseorang ragu akan kebenaran maka akan cenderung untuk melakukan hal yang sama terhadap orang lain, karena tidak mau dikatakan salah sendirian.

Dan jika kalian merasa benar atas islam embel-embel kalian kalian, maka jelaskan ayat berikut ini :
   "… pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk mu agama mu, dan telah kucukupkan nikmat Ku untuk mu, dan telah Ku ridhai Islam menjadi agama mu" QS. Al-Maidah:3

Apakah pada ayat tersebut disebutkan Islam embel-embel yang kalian yakini kebenarannya?
Tidak sedikitpun Islam itu kita genggam kawan, karena Islam bukan genggaman, namun Islamlah yang menggenggam.
Jika mereka mengatakan sesat pada suatu kelompok, darimanakah kata "sesat" itu keluar? Dari yang dikatakan sesat atau dari yang mengatakan sesat?

Yah, memang pada akhirnya waktu yang akan menjawab semua, saat nafas tak lagi menyerta, maka bukti akan nampak.
Maka, jika kalian merasa benar, lakukan ajaran yang kalian yakini dengan benar, bukan sibuk mencari pembuktian dengan mengatakan yang lain salah jalur, sama halnya dengan mengendarai kendaraan, apakah kita sibuk dengan arah kendaraan orang lain karena yakin arah kendaraan kita benar? Saya yakin yang sibuk dengan arah kendaraan orang lain adalah yang mengalami kecelakaan. Tidak percaya? Silakan coba.

Nabi Muhammad SAW sudah memperingatkan kepada kita bahwa suatu saat Islam akan terpecah menjadi 72 golongan dan hanya satu yang benar. Lalu kalian mengingkari hal ini, dan kemudian siapa yang tidak menjalankan sunah? Karena menyangkal hal ini.

Saya menulis ini tidak ada maksud menyalahkan suatu kelompok atau membenarkan kelompok lain, kita didunia sama-sama mencari jalan pulang, maka fokuslah kepada jalan kita masing-masing. Saling tolong menolonglah didalam kebaikan, dan sambunglah tali silaturahmi, semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#FFRabu - Kala Adam Pemakan Daging

“Makanan ini enak sekali, apa kau meminta kepada Tuhan?” Tanya Hawa pada Adam. “Mungkin ini makanan terakhir kita di Surga, aku telah ...