Selasa, 25 Juni 2013

Untitle

Selembar kertas putih tercoret oleh tinta jingga,
mungkin kelam mengambil alih setiap rasa, setiap kata,
lalu apa guna pelangi?
pelangi takkan pernah hadir saat malam tiba.

Maka berikan aku cawan yang terisi air kehidupan,
oh tidak, berikan aku cawan kosong,
akan ku isi dengan air yang kumiliki,
entah, akan memberikan kehidupan atau kematian,
setidaknya ia adalah air ku, pemberian ku.

Dan aku lumat saja setiap rasa,
pada setiap gigitan yang tertera.
Kala waktu yang terlambat tiba,
pada kata yang terucap sudah.

Kertas kosong terisi sudah,
bukan hanya kelam, juga bukan pelangi yang menghiasi,
seperti abu, selepas menghangatkan para pengembara,
bukan kelam bukan pula warna mentari,
seperti hati yang mati, beku tanpa darah.

Recomended Movie : UPSIDEDOWN

Hi, apa kabar? semoga sehat semua di kala cuaca yang tak menentu ini (padahal ditempat saya cuacanya menentu koq lagi musim panas yang sampai 50 derajat celcius lebih). Baiklah kali ini saya berbagi cerita saja tentang film yang baru saja saya tonton, bukan sebuah film baru namun film ini sangat berkesan bagi saya, karena tema yang diambil sangat tidak biasa, yaitu tentang cinta dan gravitasi. Lalu apa hubungannya cinta antara dua orang manusia berjenis kelamin berbeda dan gravitasi? itulah uniknya.

Kisah romance fantasy ini bercerita disebuah tata surya lain yang memiliki pelanet kembar yang berjarak tidak terlalu jauh antara satu dengan yang lainnya, dimana planet tersebut memiliki gaya gravitasi sendiri-sendiri, planet pertama terletak diatas dari planet yang lainnya. Planet pertama (atas) memiliki tingkat kesejahteraan yang jauh lebih baik dari pada planet yang kedua (bawah, namun karena planet bawah memiliki sumber minyak yang banyak, maka planet atas mengadakan kerja sama dengan planet bawah, dan dibuatlah jalan dengan membangun gedung bertingkat di kedua planet tersebut hingga menyatu, bisa di bayangkan di tengah gedung tersebut orang-orang dari negeri bawah dan negeri atas berjalan berlawanan, seakan-akan orang yang di negeri atas berjalan terbalik di pelapon. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat trailernya diYoutube berikut :




Mungkin setelah menonton film tersebut akan timbul beberapa pertanyaan seperti "apakah kedua pelanet tersebut tidak berotasi?". Namun bagi saya ini adalah kisah fantasi, jadi abaikan saja :). Dari segi gambar film ini baik sekali, alur cerita yang menarik, dan akan membuat kepala sedikit pusing karena melihat gambar seperti terbalik, maka saya beri nilai 7 dari 10 (seperti ahli film saja saya) :D.
recomended pokoknya.

pict. by google.com

Minggu, 23 Juni 2013

Kita semua tersesat

Assalamu'alaikum,
Wah,  sudah berdebu aja blog saya, lama tak update f(^_^) *bersih-bersih*.

Menyikapi maraknya pergelutan yang terjadi didalam sebuah agama (dalam hal ini Islam) yang dimana satu kelompok menyalahkan kelompok lain. Mungkin di televisi sekarang ramai para pemberita menyebutkan tentang pengusiran sekelompok masyarakat hanya karena berbeda aliran agama Islam, yang menyatakan bahwa aliran tersebut sesat, dan juga kerap ada sekolompok yang sering orasi dijalan yang hendak mendirikan negara Islam yang sesuai ajaran yang (menurut) mereka adalah benar dan diluar dari (kelompok) mereka adalah sesat dan kafir (keluar dari islam).
Gerah terhadap tindakan-tindakan yang mengatas namakan agama yang kemudian menimbulkan anarki, antipati, bahkan cenderung malah berbuat kerusakan dimuka bumi, yang mengatasnamakan Jihad, membela agama, dan sebagainya.
Saya mengacungi jempol untuk keyakinan terhadap apa yang mereka yakini, namun kemudian membalikan jempol saya atas perbuatan yang melukai, membakar, bahkan mengusir suatu kelompok hanya karena berbeda paham.
Menyebut orang lain sesat seakan-akan mereka pada jalur yang sudah benar, jika saya boleh berkata bahwa kita semua ini tersesat. Coba perhatikan ayat berikut :
   "Dan tiada kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sesungguhnya kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" QS. AL-An'aam : 32.
Jika kalian pada jalur yang benar maka tunjukanlah kepada saya dimana jalan pulang (akhirat) tersebut? Berikan saya peta karena kalian tidak perlu peta, karena kalian merasa pada jalur yang benarkan?.
Dalam psikologi, jika seseorang ragu akan kebenaran maka akan cenderung untuk melakukan hal yang sama terhadap orang lain, karena tidak mau dikatakan salah sendirian.

Dan jika kalian merasa benar atas islam embel-embel kalian kalian, maka jelaskan ayat berikut ini :
   "… pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk mu agama mu, dan telah kucukupkan nikmat Ku untuk mu, dan telah Ku ridhai Islam menjadi agama mu" QS. Al-Maidah:3

Apakah pada ayat tersebut disebutkan Islam embel-embel yang kalian yakini kebenarannya?
Tidak sedikitpun Islam itu kita genggam kawan, karena Islam bukan genggaman, namun Islamlah yang menggenggam.
Jika mereka mengatakan sesat pada suatu kelompok, darimanakah kata "sesat" itu keluar? Dari yang dikatakan sesat atau dari yang mengatakan sesat?

Yah, memang pada akhirnya waktu yang akan menjawab semua, saat nafas tak lagi menyerta, maka bukti akan nampak.
Maka, jika kalian merasa benar, lakukan ajaran yang kalian yakini dengan benar, bukan sibuk mencari pembuktian dengan mengatakan yang lain salah jalur, sama halnya dengan mengendarai kendaraan, apakah kita sibuk dengan arah kendaraan orang lain karena yakin arah kendaraan kita benar? Saya yakin yang sibuk dengan arah kendaraan orang lain adalah yang mengalami kecelakaan. Tidak percaya? Silakan coba.

Nabi Muhammad SAW sudah memperingatkan kepada kita bahwa suatu saat Islam akan terpecah menjadi 72 golongan dan hanya satu yang benar. Lalu kalian mengingkari hal ini, dan kemudian siapa yang tidak menjalankan sunah? Karena menyangkal hal ini.

Saya menulis ini tidak ada maksud menyalahkan suatu kelompok atau membenarkan kelompok lain, kita didunia sama-sama mencari jalan pulang, maka fokuslah kepada jalan kita masing-masing. Saling tolong menolonglah didalam kebaikan, dan sambunglah tali silaturahmi, semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung.

#FFRabu - Kala Adam Pemakan Daging

“Makanan ini enak sekali, apa kau meminta kepada Tuhan?” Tanya Hawa pada Adam. “Mungkin ini makanan terakhir kita di Surga, aku telah ...