Minggu, 30 Desember 2012

Movie : SECRET

Kemaren lagi kepingen nonton film drama, alhasil setelah ngubek-ngubek disini dapat juga film yang keren, film lama sih judulnya 'SECRET'.
Film SECRET tayang tahun 2007, tapi gak akan bosan nontonnya, awalnya saya juga nonton dari channel mandarin dari salah satu TV berbayar di Indonesia, yup, ini film mandarin :) berkisah tentang seorang siswa baru disekolah musik, seorang pianist, yang berteman dengan siswi pianist juga dari pertemuan yang tak terduga, hingga mereka saling menyukai dan menjadi sepasang kekasih. Namun ada yang aneh dengan siswi tersebut, kadang kala dia menghilang, setelah siswa tersebut menyelidiki ternyata selama ini dia "sendirian". Tapi tenang aja diakhir cerita diberitahukan koq siapa siswi tersebut, endingnya juga gak bisa ketebak, pokoknya bagus lah film ini. Semua barawal dan berakhir karena sebuah buku musik yang berjudul SECRET.
Kenapa aku suka film ini? jalan ceritanya yang menarik, musik, dan piano. You must see this movie !!!

Jumat, 21 Desember 2012

Taman Bermain dan Jalan Pulang

Dunia ini ibarat taman bermain, sesenang apapun kita mencoba segala jenis permainan, pada akhirnya kita harus berhenti dan pulang kembali ke tempat yang kita sebut rumah.
Yup, kenapa saya sebut taman bermain? Bukankah didunia ini tidak hanya senang-senang? Namun juga ada sedih dan susah didalamnya.
Antri, salah satu syarat untuk dapat bermain sebuah permainan, dari antri membeli tiket sampai antri menggunakan permainan tersebut. Dalam kehidupan juga ada masanya untuk kita bisa mendapatkan sesuatu, bahkan mungkin sudah lama antri tiket, eh, malah gak kebagian tiket (alias tiketnya habis), itulah dunia kadang butuh waktu untuk mendapatkan sesuatu, bahkan bisa saja, tidak dapat sama sekali. Maka cobalah permainan yang lain :).
“hidup itu ibarat roller coaster, kadang naik kadang turun, maka nikmati saja setiap sensasinya”, banyak kan yang bilang seperti ini, roller coaster pun salah satu permainan yang ada ditaman bermain.
Namun, yang saya titik beratkan adalah pada kalimat “pada akhirnya kita harus berhenti dan pulang kembali ke tempat yang kita sebut rumah”, maksud saya disini adalah kematian guys, satu-satunya jalan untuk pulang kembali dimana tempat kita berasal adalah kematian, hanya saja kadang kita terlalu senang ditaman bermain hingga akhirnya kita enggan untuk pulang, bahkan takut, karena kita lupa JALAN PULANG, juga, kita lupa betapa indahnya rumah yang dulu kita tinggalkan. Yah, sebuah negeri yang kita sebut akhirat, sebuah negeri yang abadi.
Ada sebuah pertanyaan, “bukankah yang abadi itu hanya Tuhan?, lalu kenapa akhirat itu adalah negeri yang kekal?”. Sama seperti samudra, dimanapun air yang mengalir, pasti akan kembali ke samudra. Seperti ayat di Al-Qur’an yang artinya : “Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud” (Q.S. Al-Hijr:29). Jadi sejatinya, kita (ruh) adalah bagian dari pada Sang Pencipta tersebut, maka saya menyebut negeri akhirat itu adalah Tuhan itu sendiri. Kita telah lupa, saat kita berangkat menuju dunia kita diantar oleh Tuhan (saat didalam perut ibu, kita dibentuk-Nya, diberi makan, dan diantar hingga pintu dunia), disambut oleh tangan bidan dan di amanahkan kepada orang tua kita, dan dibisikkan agar kita tidak lupa kepada-Nya karena PETA JALAN PULANG itu ada pada-Nya, sebab seharusnya Dia yang mengantar dan Dia pula yang menjemput. Namun kebanyakan kita telah lupa tujuan kita di taman bermain ini dan juga telah melupakan-Nya.
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)" (Q.S. Al-‘Araf:172).
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (Q.S. Al-An’am:32)
Jadi selain bermain-main di taman bermain ini sejatinya terselip satu tujuan, yaitu mencari JALAN PULANG tersebut, sehingga saat pulang nanti kita tidak ‘tersesat’ dan salah jalan. Dan karena PETA JALAN PULANG tersebut yang memegang adalah Tuhan itu sendiri maka didunia ini kita harus menemukan Si Pemegang Peta, agar kita dapat mengenali-Nya saat waktu dijemput nanti. “barang siapa yang tidak menemukan Tuhan di dunia, maka mustahil dapat bertemu Tuhan diakhirat”.
Karena gosipnya hari ini (21 Desember 2012) kiamat, maka jangan takut dengan kematian, karena kematian hanya ‘pintu’ menuju dunia yang lain. Oke guys, selamat membaca dan ini hanya sebuah perenungan koq, ^_^.

note : foto by google

Rabu, 19 Desember 2012

Tentang Senja

Kau hadir bagai senja,
yang datang sesaat, hanya memberi kabar bahwa malam akan tiba,
namun bias mu masih tersimpan, dalam.
Apakah aku bisa memiliku mu, senja? yang datang dan pergi sesuka hati,
engkau bebas, dan kau yang menyatukan siang dan malam ku,
dengan senyum merona sejingga senja.
Dimana kau bersembunyi saat malam tiba, senja?
dibalik malamkah atau memutari dunia ?
Izinkan aku menjadi duniamu, agar kau selalu hadir dalam dekap hangat mentari.
Kau datang hanya untuk menyatakan bahwa aku harus pulang,
beristirahat setelah penat, kemudian lenyap.
Aku ingin kau ada di sisi saat ku membuka mata,
saat mentari menyambut pagi”.


***


“Senja begitu indah ya?” kata ku pada seorang wanita yang menatap lekat ke arah matahari yang sedang mencoba untuk tenggelam, bukan sebuah pertanyaan, namun lebih pada sebuah peryataan.

Sedetik, lima detik, lima belas menit, tiada jawaban. Dia masih saja menatap matahari yang telah sepenuhnya tenggelam berganti malam, dan aku masih saja berdiri disampingnya, meminum habis jus alpukat yang kupesan sebelumnya.
“Haus ya?” suara itu menghentikanku berkutat pada gelas plastik sisa jus, wajah itu menatapku.

“Mungkin, karena lelah menunggu” jawab ku, serasa aliran darah berhenti dan tertahan diwajahku, panas, mungkin membara.

“menunggu siapa?”

“menunggu ruh pulang kembali ke jasad kaku disampingku, yang tak hentinya menatap senja”

Dia diam, seperti ada awan hitam dimatanya yang mungkin sebentar lagi awan itu menurunkan hujan.
“senja itu indah ya?” kataku sambil memalingkan wajah ke cahaya kecil ditengah laut, pada kapal yang sedang berlayar.

“dan menyimpan banyak kenangan” jawabnya

“namaku Andhika”

“namaku Senja”

“nama yang unik, nama lengkapnya siapa?”

“Anjani Senja Rahmadhani”

“Andhika Kameswara Muda”

Sebuah perkenalan yang singkat, dari senja yang merona, tanpa jabat tangan.
***
Kemudian aku dan senja-yang lebih nyaman dipanggil Anjani- lebih sering bertatap muka, kadang aku mengajaknya sekedar menyapa senja ditempat pertama bertemu atau dia yang mengajak untuk menonton film terbaru di Bioskop. Namun kami lebih sering menyapa lewat telpon atau berkirim pesan singkat sekedar bertanya sudah makan atau belum.Kedekatan kami melewati hitungan hari, minggu, bulan, dan tahun, bahkan melewati berbagai musim, dari musim durian, musim rambutan, musim haji, hingga musim kawin. Bagiku, ingin segera turut serta pada musim yang terakhir kusebut.

“kenapa kamu suka senja?” tanyaku pada suatu sore disebuah kafe pinggir laut.

“menurut kamu, kebebasan itu apa?"

“……”

“apakah kita bisa memilih untuk hidup bebas? padahal kita terikat pada aturan dan norma-norma”

“hidup itu pilihan”

“jika hidup itu pilihan, lalu bagaimana dengan takdir? jika jalan hidup itu telah ditentukan, apakah ada pilihan yang lain?”

Aku terdiam, karena aku rasa pertanyaan itu bukan ditujukan untuk ku, tapi untuk yang lain.
Senja mulai menampakkan wajah ayunya di ufuk barat, merona dengan tambahan pelangi, mungkin sedang hujan di seberang sana, senja semakin terlihat indah, seperti lukisan abadi di kanvas lukis Tuhan. Ya, Tuhan, kepada Dia lah pertanyaan itu diajukan.
***
Pekerjaan semakin padat, menguras tenaga dan pikiran, ditambah lagi teman kerja yang tidak membantu sama sekali, sibuk mengejar pendapatannya sendiri dari usaha sampingannya, lalu lupa tugas utamanya. Sudah waktunya mencari tantangan yang lain dengan pendapatan yang lebih baik, yang lebih menghargai setiap tetes keringat dan pikiran yang terpakai dan terbuang, waktunya mengajukan pengunduran diri.
Berdasarkan informasi dari seorang kawan, berangkatlah aku untuk interview pekerjaan diluar kota, dan setelah hampir sebulan menganggur, akhirnya jawaban hasil interview kemarin melalui e-mail ku yang menyatakan bahwa saya diterima untuk ditempatkan diperusahaan di luar negeri, dan mereka meminta untuk menyiapkan segala data yang dibutuhkan dibantu oleh perusahaan tersebut.
Lebih dari tiga minggu segala urusan pemberangkatan berjalan dengan baik, tiket pesawat sudah ditangan, dan tiga hari kedepan aku sudah harus meninggalkan kota dan Negara ini tercinta ini.
Fajar baru saja menyingsing, menyisihkan kabut dan embun pagi didedaunan taman, udara segar merasuk sampai keparu, yang tergantikan dengan karbondioksida sempurna melalui pernafasan.
Aku berlari kecil dipinggir jalan di kampung tempat aku dilahirkan, begitu tenang, hanya sesekali kendaraan berlalu lalang pelan, sisanya Ibu-ibu yang berjalan menuju pasar. Hari masih pagi, namun aku sudah merindukan senja. Ku rogoh kantung celana untung mengambil handphone dan mencari sebuah nama, Anjani Senja Rahmadhani.
“Assalamu’alaikum” suara wanita melalui speaker telpon

“wa ‘alaikum salam”

“pasti kamu sedang rindu sama aku ya, Dhika? soalnya pagi-pagi gini sudah nelpon”

“hehe..,mmm…sore ini ada waktu? ditempat biasa, aku jemput?”

“oke, tapi gak usah di jemput, soalnya aku ada urusan sebentar, tunggu aja disana, aku agak telat ya?!”

“no problem”

“see ya”

Senja telah usai, hanya tersisa suara ombak dan angin yang menderu mendera pantai dan karang, namun Senja yang ku tunggu belum juga datang. Ini gelas yang ketiga dari jus alpukat yang kupesan dari café ini.
Sebuah pesan singkat masuk ke hp ku, tertulis dari Anjani Senja Rahmadhani, senja yang ku tunggu.
Dhika maaf, aku gak bisa datang, ada urusan keluarga yg sangat mendadak, maaf bgt ya ?.

Ku hela nafas panjang dan menjawab pesan singkat tersebut,
iya gak pa2, aq Cuma mau pamitan, bsok aq brngkat ke luar negri, dpt kerja yg lain,mungkn utk bbrp tahun, bye Senja.

Tak ada jawaban kembali, dan aku pun meluncur pulang.
***
Dua tahun berlalu, sejak aku meninggalkan Indonesia tercinta dan juga Senja. Masa kerja sudah terpenuhi, modal sudah terkumpul, sudah waktunya mandiri, membuka usaha sendiri, tidak besar, namun cukup untuk aku dan keluarga ku, saatnya untuk berumah tangga.
Udara di Indonesia sangat berbeda, menenangkan, menyegarkan. Setelah beristirahat penuh kemaren, hari ini aku ingin segera menemui Senja. Setelah pesan singkat terakhir dua tahun yang lalu, tidak ada kabar lagi darinya, nomor telpon nya pun tidak bisa dihubungi. Dimana kau Senja ?
"Dua tahun yang lalu Anjani sudah menikah, nak Andhika. Sekarang sudah punya anak satu, laki-laki, dia tinggal sama suaminya, agak jauh dari sini” Ibu senja menjelaskan keberadaan anaknya saat aku bertandang kerumahnya dan menanyakan tentang Senja.
“Nak Dika kemana aja, kok gak pernah keliatan, sudah lama lho gak mampir kemari” Ibu Senja melanjutkan tanya
“maaf bu, saya gak memberi kabar sebelumnya, tapi saya sudah kasih tau ke Anjani kalau saya akan berangkat ke luar negeri buat kerja,lewat sms sih bu, mungkin dia lupa kasih tau ke ibu”
“kalo gak salah waktu itu Anjani pernah bilang, hp dia hilang waktu jemput keluarga jauh yang datang dari luar kota buat ngelamar dia”
“baiklah bu, saya pamit dulu, salam aja sama Anjani” aku mengakhiri kunjungan sore itu, sepertinya hari mau hujan, karena kulihat mendung dan berkabut, mungkin mata ku kemasukan debu.

***
“senja begitu indah ya?” kata seorang wanita yang berdiri disamping ku, membangunkanku dari lamunan tentang Senja, tentang merona ku yang semakin jingga saat pertemuan pertama.
“indah dan menyimpan banyak cerita” jawabku pelan
“memandangnya seakan bebas, seperti burung yang terbang pulang menuju sarang”
"apakah kita bisa memilih untuk hidup bebas?”
“hidup itu pilihan”
“jika hidup itu pilihan, lalu bagaimana dengan takdir? jika hidup itu telah ditentukan apakah ada pilihan yang lain?”
"..."

“namaku Maya”
“aku Andhika”
Perkenalan yang singkat tanpa jabat tangan.
END

Selasa, 18 Desember 2012

Sebuah Cerita

Aku pernah bertanya kepada Tuhan Yang Maha Esa tentang pengetahuan yang dirahasiakan, tentang pengetahuan yang tidak semua manusia mengetahuinya, yaitu tentang pengetahuan pengenalan terhadap diri-Nya.
“Wahai Tuhan ku, mengapa tidak engkau berikan hidayah (pengetahuan tentang-Nya) kepada semua manusia?, mengapa Engkau tidak memperkenalkan Diri Mu kepada semua manusia?” tanya ku.
Tuhan pun menjawab dengan kasih-Nya “bisa saja Aku jadikan semua manusia itu beriman, tapi sudah Aku katakan AKAN KU ISI NERAKA ITU DENGAN SEBANYAK-BANYAKNYA MANUSIA”.

Sebuah jawaban yang singkat, akupun tertunduk dengan pipi basah dialiri air dari kedua mata, pertanyaankulah yang bodoh, padahal aku sering diperlihatkan tentang orang-orang yang telah mengetahui Tuhannya (walau sedikit) akhirnya meremehkan Tuhan itu sendiri, karena apa yang kita bayangkan selama ini mengenai Tuhan (mungkin) jauh dari kenyataannya. Padahal semua itu hanyalah sekedar ujian belaka, “tidak dikatakan seseorang itu beriman sebelum di uji”.

Kebanyakan dari kita jika ingin sesuatu lebih senang dengan cara instan, namun setelah mendapatkan sesuatu tersebut akan lebih cepat bosan, karena “mudah” mendapatkannya. Bandingkan dengan sesuatu yang dengan susah payah untuk mendapatkannya, walau bara sekalipun, pasti akan digenggam dengan erat.

Ini bukan cerita tentang surga ataupun neraka, namun lebih kepada KENAL DAN MENGENAL, sebagai contoh tentang seorang public figur dan fansnya, mungkin saja fans tersebut tahu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan public figur tersebut (secara umum), namun secara PRIBADI apakah fans tersebut KENAL (tahu) tentang public figur yang dia kagumi, atau lebih ekstrimnya apakah public figur tersebut MENGENAL fansnya secara pribadi?.
Begitu pula Tuhan, Ia mengadakan alam semesta beserta isinya ini agar Ia dapat dikenal, dalam sebuah hadist qudsi Tuhan Allah Ta’ala berfirman :
Aku adalah pembendaharaan yang tersembunyi, karena ingin dikenal maka Aku ciptakan alam semesta, maka melalui-nyalah kalian mengenal Aku”

Namun pengenalan seperti apakah yang Tuhan inginkan?. Selama ini kita ibarat mengenal Tuhan hanya seperti memegang sebuah kartu nama tanpa alamat, namun seolah-olah kita mengenal dengan pemilik kartu nama, menyembah kartu nama, dan saat ingin mencari yang empunya nama kita dikatakan sesat. Hei, coba kita pikir sejenak mana yang sesat apakah penyembah kartu nama atau yang berjalan mencari alamat si pemilik kartu nama?. Tapi memang seperti itulah kita, sudah terlanjur nyaman dengan selimut tebal pada saat hujan, sehingga pada saat orang lain berjalan keluar dan menikmati hujan malah dianggap tabu, karena hujan akan membuat sakit.
Tetapi tetap saja, mencari-Nya pun tidak akan pernah bertemu, kecuali Diri-Nya sendiri yang memperkenalkan Diri-Nya kepada orang yang di inginkan-Nya, dan ini yang dinamakan hidayah. Saat Tuhan ingin memperkenalkan Diri-Nya secara pribadi, inilah yang dikatakan SALING KENAL MENGENAL. Pasti banyak yang berkata “hal yang mustahil”, tapi bagi Tuhan apakah ada yang mustahil?.
Tuhan memilih orang-orang yang pantas untuk Dia memperkenalkan Diri-Nya, dan kebanyakan dari orang-orang yang dipilih-Nya bukanlah orang yang ahli ibadah, namun lebih kepada orang-orang yang “tangan kanan memberi, tangan kiri tidak tahu apa-apa”. Pernah dengar cerita tentang seorang ahli ibadah yang beribadah kepada Tuhannya lebih dari 300 tahun, namun setelah meninggal, bukan ibadah nya yang bisa memasukan dia kedalam surga (nikmat), namun karena rahmat Tuhannya. Namun bukan berarti kita tidak perlu beribadah, Tetap Tuhan Allah Ta’ala memandang kepada hati-hati kita semua.Apakah ibadah yang kita lakukan itu karena perintah, atau karena ingin kan surga dan takut neraka, atau lebih karena ingin berkenalan langsung dengan Tuhan secara pribadi.

Ini hanya sebuah cerita, tentang jiwa yang berkelana, pasti banyak yang menentang dan juga ada yang membenarkan. Namun saya hanya berbagi kisah tentang kasih yang tak pernah putus.
Terima kasih sudah berkunjung!!

Senin, 17 Desember 2012

CERITA MALAM

Jangan hadang hujan yang datang,
Karena seribu bunga merindukan belai lembut tetes nirwana,
Jangan hadang badai datang,
Karena setelahnya, setelah porak poranda, ada kedamaian dalam diam mencapai jiwa.

Waktu mungkin mengalahkan raja,
Mencari celah saat ajal terlambat tiba,
“Aku adalah raja, laksana dewa tak kenal nama”
Namun waktu datang jua, saat selir raja telanjang dada,
“ini raga mau kemana? Lusuh tak berpenghuni nafas samudra”
“bakar saja dengan membara, karena dewa tidak butuh seorang raja”.

Maka hilang segala bentuk,
Hujan meninggalkan genangan dan kenangan,
Badai meninggalkan tangis juga hayalan.

Dan turunlah malaikat malam,
Membawa kabar bahwa terang selalu bersama bayang.
Lalu kenapa harus bimbang?
Surya berpijar selalu dengan kabar,
Saat embun menyapa fajar,
Begitu pula hening malam,
Saat senja berlabuh pandang.

Sabtu, 15 Desember 2012

"SEMUA LAKI-LAKI SAMA SAJA"

Terus terang saya tidak suka jika seorang wanita mengucap kata seperti judul postingan ini, yakni "ternyata, semua laki-laki sama saja!!!".
Wanita yang mengucapkan kalimat tersebut pasti pernah tersakiti oleh laki-laki, setidaknya lebih dari satu laki-laki.
Okay, secara garis besar kami (laki-laki) sama, yaitu sama-sama laki-laki (yang ini hiraukan saja, semua orang juga tau), lalu apa kesamaan kami? dari penjelasan Syech Nur Malik Ibrahim Abbbas mengatakan bahwa setiap laki-laki memiliki sembilan akal dan satu nafsu, sedangkan perempuan memiliki sembilan nafsu dan satu akal.
Ternyata semua perempuan juga sama semuanya, yup, tetap kita semua (laki-laki dan perempuan) adalah anak cucu Adam, lalu kenapa saya tidak suka saat wanita berkata "semua lelaki sama saja", karena dari persamaan laki-laki yang memiliki sembilan akal dan satu nafsu tersebut terdapat perbedaan, yaitu dalam hal kepemimpinan. Apakah dari sembilan akal tersebut memimpin satu nafsu atau malah satu nafsu yang memimpin sembilan akal tersebut?, lalu apa perbedaannya?.
1. Pada laki-laki sembilan akal dan satu nafsu.
a. jika yang memimpin adalah sembilan akal maka satu nafsunya terpelihara, dan please nafsu disini bukan hanya nafsu sex lho ya?! tapi memang untuk laki-laki lebih cenderung kepada nafsu sex.
lalu kok bisa nafsunya terpelihara? saya akan memberikan gambaran : " saat seorang laki-laki melihat wanita sexy, maka timbullah nafsu nya, dan jika akalnya memimpin maka akalnya akan mengendalikan nafsunya seakan berkata "alihkan pandanganmu !", kalah satu akal masih ada akal kedua seakan berkata "pergi saja dari sini!!", sampai dengan nafsunya terkendali. contoh yang simple kan?.
b. Jika yang satu nafsu yang memimpin satu akal, maka jangan heran jika banyak kerusakan di muka bumi.
contoh : seperti lelaki yang melihat wanita sexy tadi, jika nafsu yang memimpin maka nafsu akan menggunakan akal untuk segera memenuhi keinginan nafsu, dengan berbagai cara hingga sang wanita klepek-klepek tak berdaya, entah itu dengan cara halus (spik-spik) atau dengan cara kasar (maaf, pemerkosaan).

Jadi buat para wanita yang pernah tersakiti oleh laki-laki silakan menilai, apakah sekarang nafsu lebih menguasai akal? okay, kemudian kita membahas perempuan, yang pertanyaan saya kenapa banyak sekali wanita yang mudah di rayu sama lelaki?

2. pada perempuan sembilan nafsu satu akal.
Kenapa perempuan yang memiliki sembilan nafsu? silakan lihat di mall atau dipusat-pusat perbelanjaan lebih banyak barang laki-laki atau perempuan yang dijual? dan siapa yang lebih banyak belanja? dan mata siapa yang bisa memutar dengan sudut terjauh dari pandangan bola mata tanpa menoleh, apalagi lewat cowok yang kek John Mayer, yang teriak-teriak jika melihat idolanya (klo laki-laki yang teriak bisa dipastikan dia banci).
Nah, kalau masalah perempuan saya serahkan pada anda semua, karena saya bukan perempuan. :))

Jika lelaki semua sama saja, maka boleh donk saya meminta maaf atas nama laki-laki?. Tapi kebanyakan teman saya berkata "semua wanita itu sama saja (rasanya)", bukan melecehkan lho ya, jadi mari kita sama-sama menjaga diri agar tidak saling menyakiti. 0:)
Terima kasih sudah berkunjung!!!!

Terburu-buru

Itulah sebabnya saya tidak suka kerja sambil diburu-buru agar cepat, toh hasilnya cuma beda sedikit waktu. Nah kalau sudah kecelakaan kerja seperti ini, maka waktu pun kembali molorkan?.
Yup, karena kerja yang selalu di teriakin yell-yell "cepat-cepat/Quickly" akhirnya saya kecelakaan kerja, terjatuh dari ketinggian 20 meter, upss...2 meteran sih aslinya. Alhasil, tangan kiri saya dibalut gips oleh dokter.
So, saya harus istirahat selama 14 hari, bagus sih, tapi 14 hari mendekam dikamar aja dengan melakukan segala sesuatu dengan tangan satu itu membosankan!!!.
Maka saya putuskan dan juga bantuan provokasi teman dan saudara di Indonesia, setelah saya sembuh saya akan mengajukan pengunduran diri. Yeiiii.....Indonesia i'm cumiiiing...uppsss....i'm comiiiinnggg!!! Soon.... (tapi masih segera judulnya).
Intinya, saya tidak suka terburu-buru, bukankah Allah berfirman kepada Adam a.s "jangan terburu-buru wahai Adam, karena terburu-buru itu salah satu langkah syetan". Nah, benarkan? setelah jatuh pasti mengumpat "Syetaaannn!!!" wkwkwk...., saya sih anak baik :p setelah jatuh saya merasakan dulu apa yang sakit, ternyata tangan kiri tidak bisa saya angkat.
Alhamdulillah, setelah di gips tangan kiri sudah mendingan.

Berhati-hatilah dalam bekerja kawan, kerjaan bisa di tunda, namun jika yang mengerjakannya celaka, selamanya kerjaan tak akan selesai.
Semangat !!!!

Jumat, 14 Desember 2012

Sebelum Adanya Alam Semesta part 1

Dalam diam pasti kita sering bertanya, apa yang ada sebelum adanya semesta raya, sebelum adanya "Big Bang" atau ledakan dahsyat?. Namun kita menerima saja apa yang ada sekarang, kenapa mesti repot-repot memikirkan hal yang belum tentu ada jawabnya !!!.
Bukankah segalanya diciptakan berpasangan? jika ada pertanyaan pasti ada jawaban, namun belum bertemu saja dengan yang bisa memberikan jawaban.

Lalu siapa yang bisa menjelaskan tentang pertanyaan tersebut diatas?, yang bisa menjawab pasti telah "hidup" sebelum "kehidupan" itu sendiri ada.

Baiklah, sebelum pertanyaan itu terjawab (dan sudah terjawab) :) mari kita hubungkan dengan penciptaan manusia (bayi) didalam kandungan ibu, karena manusia adalah alam semesta yang kecil namun besar. Sebelumnya saya minta maaf jika ada kesalahan dalam menjelaskan lewat tulisan karena saya bukanlah ahli dalam bidang kandungan, saya hanya mengambil persamaannya saja.

Sebelum adanya janin dalam kandungan ibu, apa yang terlebih dahulu ada? yaitu sel telur yang bentuknya bulat (sila check di youtube deh), namun apakah ini cukup? tentu saja tidak, masih diperlukan satu hal yang lain yang bernama sel sperma yang berasal dari laki-laki.
Dan itulah kenapa dalam kitab-kitab manusia itu diciptakan dari saripati tanah (mani), saripati tanah itu maksudnya adalah sebagai berikut : bukankah sperma itu terbentuk dari zat-zat makanan yang kita makan (silakan googling), dan makanan yang kita makan itu adalah berasal dari tumbuhan dan hewani kan? tumbuhan jelas tumbuh ditanah dan mendapatkan kehidupan dari saripati tanah, begitu juga hewan yang kita konsumsi, mereka memakan tumbuhan yang mendapatkan hidup dari tanah.
Nah, maka benarlah bahwa manusia itu dari tanah (tapi bukan tanah yang kita injak ini lho), kemudian zat-zat pembentuk sperma tersebut terbentuk dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah (silahkan mikir sendiri klo yg ini sih).

Maka lengkaplah dua zat pembentuk manusia, namun dalam kitab-kitab selalu disebutkan bahwa manusia itu dari sperma (mani), mmm.... lalu apakah fungsi sel telur? dan kenapa sel telur ini hanya bisa dibuahi oleh satu sel sperma saja dari berjuta-juta sel? :)
Jelaslah dari dua zat tersebut ada yang disebut "hidup" dan ada yang "dihidupkan", kemudian kedua zat tersebut bersatu maka terciptalah mahkluk yang lain yang disebut manusia (silakan berkaca). seperti itu jugalah awal terciptanya alam semesta (setidaknya dapat mewakili dari alam ketiadaan menjadi "ada"). Dan untuk itu butuh perenungan yang lebih dalam dan "orang" yang bisa menjelaskan hal tersebut. Selamat berfikir!!!! :)

Jumat, 19 Oktober 2012

Lilin Redup


Hari ini ( 19 Oktober 2012) usia saya genap 27 tahun, alhamdulillah atas segala kesempatan bertamasya di dunia ini, alhamdulillah diumur segini telah diberikan hidayah untuk dipertemukan dengan Pengetahuan Tuhan Allah Ta'ala yang Maha Luas,
dan dipertemukan dengan Nya, dengan segala itu pantaskah saya untuk tidak bersyukur?
Membahagiakan orang tua, itu yang belum saya lakukan, banyak hal yang belum saya lakukan ternyata, membahagiakan orang tua itu salah satunya. Maka, disinilah saya berada sekarang, dinegeri asing, dinegeri para nabi, sebuah negeri yang dipimpin oleh seorang Raja (saya sendiri tidak tahu kapan dan kenapa negeri ini menjadi sebuah kerajaan), saya berada di KSA, Kingdom of Saudi Arabia, Arab Saudi.

Kamis, 27 September 2012

BLOG yang TERTIDUR

Layaknya putri yang tertidur, blog ini tertidur lamaaa banget, maka mulai dari postingan ini saya membangunkan kembali blog ini...(sebenarnya yang tertidur itu saya sih...:p )
SIM SALA BIIMMM... :* (KISS)
Dan JRENNKKK!!!! (background sound) Bangunlah blog saya ini.
It's totaly diffrent, karena saya postingnya bukan dari Indonesia, melainkan dari negara laiiinnn..kapan-kapan saya ceritain dah...
(trus klo gak cerita sekarang, ini mau posting apa?)

Syair ku tetap hidup koq, tapi lebih sering bercerita lewat twitter @luk2hambali ,so, you can follow me if you want...(ngomong sama tembok) :D
Ya sudah sekian dulu ceritanya, tugas aku hari ini hanya membangunkan blog ini dulu. sampai jumpa lagi....bye...

#FFRabu - Kala Adam Pemakan Daging

“Makanan ini enak sekali, apa kau meminta kepada Tuhan?” Tanya Hawa pada Adam. “Mungkin ini makanan terakhir kita di Surga, aku telah ...