Selasa, 26 November 2013

(Ikutan) Writing Project #AntologiRindu tanpa kata Rindu

Pict comot dari sini
(FLASH-FICTION) Pesawat Tujuan Surga 
Bandara ini penuh sesak dengan orang-orang yang berlalu-lalang, supir taksi legal maupun ilegal, barang-barang bawaan, troli, pun teriakan para calo. Aku memilih tempat dimana bisa tenang melihat pesawat yang datang dan pergi; Anjungan.
Aku disini bukan untuk menjemput maupun mengantar seseorang, hanya ingin mengingat sebuah kenangan, sebuah masa yang lampau, aku dan dirinya.

"Yah, bunda tadi ditelepon sama mbak Ratna, katanya Ibu lagi dirawat dirumah sakit, kita semua disuruh berangkat kesana malam ini, bunda sudah siapin semua tinggal beli tiket aja langsung dibandara".

"Maaf bun, kalo malam ini ayah gak bisa, masih ada kerjaan yang gak bisa ditinggal, bunda malam ini berangkat duluan aja, nanti ayah telepon teman ayah yang dibandara buat cariin tiket ke Jogja malam ini, besok pagi ayah langsung nyusul bunda kesana, gimana?"

"Mmm...ya sudah, besok pagi ayah sampai jogja langsung kerumah sakit aja, bunda bawa pakaian ayah sekalian, dah ya yah, bunda berangkat ke bandara dulu".

Andai saja  saat itu kita berangkat bersama, mungkin akan berbeda, setidaknya kita akan tetap bersama, dan percakapan kita ditelepon itu bukanlah percakapan yang terakhir. Pesawat yang engkau tumpangi tidak pernah sampai ke Jogja, karena pesawat itu telah mengantarmu kesurga.

"Tunggu aku"  kataku.

---END---

NOTE :
Tulisan di atas saya ikutkan dalam sebuah Writing Project dengan tema #AntologiRindu tanpa kata Rindu, yaitu sebuah project menulis yang di gagas oleh Wanita Gemini ini yang ide-idenya seakan tak pernah habis. 
Namun sayang, belum cukup baik untuk masuk tahap selanjutnya, hehe...
Memang setelah saya baca lagi beberapa kali, banyak hal yang kurang seperti penulisan 'di-' dan 'ke-' (ini juga tahunya setelah membaca artikel ini tentang penulisan imbuhan yang benar), saya lupa dulu pelajaran Bahasa Indonesia saya dapat berapa ya??? , sungguh untuk yang cita-citanya menjadi seorang penulis pelajaran Bahasa Indonesia itu penting sekali, tapi saat sekolah yang terpenting adalah nilai, mindset kita (orang indonesia) telah tertanam bahwa nilai-lah yang terpenting dari mengapa kita bersekolah?, dan ternyata mindset kita itu benar-benar salah. Semoga saat menjadi orang tua nanti tidak menekankan nilai sebuah pelajaran pada anak, namun lebih kepada paham atau tidaknya, dan tidak menuntut semua pelajaran itu nilainya baik (dengan jumlah pelajaran yang segitu banyaknya di negara kita).

Mengikuti sebuah Writing Project ini adalah kali pertama buat saya, jadi tujuan awalnya adalah sebuah pembelajaran untuk (memulai) menulis, masuk dalam tahap seleksi awal saja sudah senang.
So, gagal bukan berarti berhenti namun sebuah "pecut" untuk memperbaiki dan terus berkarya. Ganbatte!!!




Kamis, 21 November 2013

W.C Umum

Denting piano mengalun lembut seiring tuts yang di tekan pelan, Clair de Lune karya Claude Debussy mengalir di setiap sudut Golden Hall bersama lantunan Philharmonic Orchestra, Vienna.
“Bravo!!!” teriakan dari bangku penonton yang disusul riuhnya tepuk tangan. Aku yang masih terpaku pada piano di depanku setelah nada terakhir , tersentak dan menatap bangga serta haru kepada Conductor yang memimpin orkestra.
Berada di Hall sebesar ini dan di antara orkestra terbaik di dunia adalah impian setiap pianist sepertiku, dan ini telah terwujud.

Dug…Dug…dug!!! 
“Tarnooo!!! Cepetaan, kamu lama amat sih bokernya, aku juga kebelet nih!!!"

Lamunanku buyar bersama suara air yang terbuang.


--END--

Diikutsertakan dalam #FF100Kata hari terakhir Tema : Absurditas

Minggu, 17 November 2013

HARDCORE

“Aku ingin mencoba sesuatu, boleh?” tanya John pada PSK yang baru saja di sewanya untuk malam ini.
“Jika itu memuaskanmu, lanjutkan sayang” sembari membuka seluruh pakaiannya, wanita itu menuju ranjang berlapis selimut putih khas hotel melati.
Bergegas John membuka tas yang selalu di siapkannya khusus untuk setiap momen ini dan mengeluarkan temali.
“Oh, kau suka cara keras rupanya” tantang wanita cantik berambut pirang itu.
“Ikat aku sayang” lanjutnya.

***
Jhon menikmati seluruh tubuh PSK yang terikat itu dengan lidahnya, menjamah setiap lekuk tubuh yang mulai dingin, tak ada erangan dan desahan. Belati tajam telah tertanam di antara paha mulus berambut halus.

----END----


Diikutsertakan dalam #FF100Kata hari ke-10 Tema : Parafilia
image copas dari sini

Jumat, 15 November 2013

Serigala dan Manusia

“Jika aku bisa memakan 99 jantung manusia, maka aku pun dapat berubah menjadi manusia sempurna” Serigala berbulu kelabu itu menjelaskan kepada kawanannya tentang ritual yang akan ia lakukan sebelum purnama tiba.
“Apakah kau tidak pernah mendengar bahwa  tidak ada yang pernah berhasil melakukannya, manusia adalah kawanan yang tidak dapat ditaklukkan” Si betina mengingatkan.

***
“Kapten, dia telah tertangkap, kami menunggu perintah selanjutnya”
“Balaskan kematian 98 korban, bunuh binatang itu dibawah purnama malam ini”.

Serigala kelabu melolong.

DORR!!!

***
“Jika kau tahu bahwa manusialah yang akan membunuhmu, kau pasti mengurungkan obsesimu untuk menjadi manusia” Serigala betina mengintip dari pinggir hutan kembali menuju kawanan.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata Hari Ke-10 
Tema : Obsesi
Pict Copas dari sini

Obrolan diwarung Kopi

“Sebuah karya seni” kata pemuda gondrong.
“Sebuah lambang kejantanan” kata lelaki yang lain.
“Lambang seorang narapidana” kata pria berkopiah putih.
“Kalian tahu bahwa zaman dahulu digunakan sebagai tanda seorang budak” kata pria berkacamata, mungkin mahasiswa.
“Sebuah lambang strata sosial, kemaren saya baru pulang dari Bali dan lihat ini, ini namanya tribal!” kata pria berkacamata hitam dengan lantang sambil menunjuk sebuah gambar dilengan kanannya yang tanpa otot melainkan hanya timbunan lemak.
“Sebuah tanda dan cinta” kataku dengan menerawang jauh saat jenazah ayahku di temukan bersama tumpukan abu pabrik yang terbakar, tak bisa dikenali, kecuali tato yang tertulis namaku dan nama ibuku di dadanya.


*Diikut sertakan dalam #FF100kata hari ke-9 Tema : TATO 

Kamis, 14 November 2013

Menempuh Hidup Baru

“Kamu menyesal Mas?” tanyamu di malam pertama kita setelah pagi tadi aku mengucapkan ijab qabul di hadapan penghulu dan keluargamu.
“Aku tidak akan pernah menyesal karena menikahimu”
Aku menatap matanya mencoba untuk meyakinkan bahwa pilihanku menikahinya karena aku mencintainya, bukan karena mengasihaninya walau aku tahu bahwa HIV AIDS telah bersarang di tubuhnya.

Aku mencintaimu jauh sebelum virus sialan itu menggerogoti tubuhmu, melenyapkan sinar pada matamu juga melenyapkan asa pada citamu, jauh sebelum itu.

“Mari kita sempurnakan pernikahan kita”
Aku pun menuntunnya keranjang pengantin yang terhias indah berwarna merah, semerah darah.

Kataku pada malam “SELAMAT MENEMPUH HIDUP DALAM TUBUH BARU, VIRUS SIALAN” .





Diikut sertakan dalam #FF100kata hari ke8 tema : Virus http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html

Rabu, 04 September 2013

Cinta (?)

"Mencintai bunga, layu...
 Mencintai manusia, mati..."

Kalimat diatas yang selalu terngiang saat aku mulai (sedang) mencintai seseorang, siapapun itu. Entah itu keluarga, sahabat, kawan, atau kekasih.
Karena tak ada jalan keluar, saat kita mencintai seseorang pasti entah orang itu yang akan meninggalkan kita atau malah kita yang akan meninggalkan mereka.

Saya teringat salah satu sahabat saya yang saya sayangi pergi lebih dulu, meninggalkan dunia. Kemudian setahun yang lalu adalah Bapak saya yang pergi kembali menuju pencipta.
Siap atau tidak siap, semua yang hidup pasti akan mengalami yang namanya kematian. Lalu mengapa kita diberikan rasa yang kita sebut dengan cinta? Apakah cinta itu? Bagiku cinta itu adalah gabungan dari segala rasa ikhlas, rasa ridho, rasa sabar, dan rasa berbaik sangka. Contoh pada seorang laki-laki yang sedang jatuh cinta terhadap wanita, apapun yang wanita itu minta maka sang laki-laki akan segera berusaha mewujudkannya tanpa tanya.
Maka jika saya ditanya tentang cinta adalah ikhlas dalam memberi, ridho dalam menerima, sabar yang tiada batas, dan selalu berbaik sangka kepada yang dicintainya. Seperti nafas yang selalu memberikan hidup kepada tubuh, meski tak pernah tersebut, nafas selalu mencintai tubuh. Kemudian, saat cinta telah hadir dalam diri kita, dan orang yang kita cintai pergi meninggalkan kita, entah itu pulang terlebih dahulu atau hanya meninggalkan hanya karena ego.

Apa yang kita lakukan? Memang manusia itu akan pergi, namun cinta akan selalu hidup dalam setiap memori dan kenangan orang-orang yang masih hidup. Jika cinta maka ikhlaskan kepergiannya, dan ridhalah, kemudian bersabarlah tanpa batas, dan berbaik sangkalah bahwa segala sesuatu adalah yang terbaik.

Selasa, 25 Juni 2013

Untitle

Selembar kertas putih tercoret oleh tinta jingga,
mungkin kelam mengambil alih setiap rasa, setiap kata,
lalu apa guna pelangi?
pelangi takkan pernah hadir saat malam tiba.

Maka berikan aku cawan yang terisi air kehidupan,
oh tidak, berikan aku cawan kosong,
akan ku isi dengan air yang kumiliki,
entah, akan memberikan kehidupan atau kematian,
setidaknya ia adalah air ku, pemberian ku.

Dan aku lumat saja setiap rasa,
pada setiap gigitan yang tertera.
Kala waktu yang terlambat tiba,
pada kata yang terucap sudah.

Kertas kosong terisi sudah,
bukan hanya kelam, juga bukan pelangi yang menghiasi,
seperti abu, selepas menghangatkan para pengembara,
bukan kelam bukan pula warna mentari,
seperti hati yang mati, beku tanpa darah.

Recomended Movie : UPSIDEDOWN

Hi, apa kabar? semoga sehat semua di kala cuaca yang tak menentu ini (padahal ditempat saya cuacanya menentu koq lagi musim panas yang sampai 50 derajat celcius lebih). Baiklah kali ini saya berbagi cerita saja tentang film yang baru saja saya tonton, bukan sebuah film baru namun film ini sangat berkesan bagi saya, karena tema yang diambil sangat tidak biasa, yaitu tentang cinta dan gravitasi. Lalu apa hubungannya cinta antara dua orang manusia berjenis kelamin berbeda dan gravitasi? itulah uniknya.

Kisah romance fantasy ini bercerita disebuah tata surya lain yang memiliki pelanet kembar yang berjarak tidak terlalu jauh antara satu dengan yang lainnya, dimana planet tersebut memiliki gaya gravitasi sendiri-sendiri, planet pertama terletak diatas dari planet yang lainnya. Planet pertama (atas) memiliki tingkat kesejahteraan yang jauh lebih baik dari pada planet yang kedua (bawah, namun karena planet bawah memiliki sumber minyak yang banyak, maka planet atas mengadakan kerja sama dengan planet bawah, dan dibuatlah jalan dengan membangun gedung bertingkat di kedua planet tersebut hingga menyatu, bisa di bayangkan di tengah gedung tersebut orang-orang dari negeri bawah dan negeri atas berjalan berlawanan, seakan-akan orang yang di negeri atas berjalan terbalik di pelapon. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat trailernya diYoutube berikut :




Mungkin setelah menonton film tersebut akan timbul beberapa pertanyaan seperti "apakah kedua pelanet tersebut tidak berotasi?". Namun bagi saya ini adalah kisah fantasi, jadi abaikan saja :). Dari segi gambar film ini baik sekali, alur cerita yang menarik, dan akan membuat kepala sedikit pusing karena melihat gambar seperti terbalik, maka saya beri nilai 7 dari 10 (seperti ahli film saja saya) :D.
recomended pokoknya.

pict. by google.com

Minggu, 23 Juni 2013

Kita semua tersesat

Assalamu'alaikum,
Wah,  sudah berdebu aja blog saya, lama tak update f(^_^) *bersih-bersih*.

Menyikapi maraknya pergelutan yang terjadi didalam sebuah agama (dalam hal ini Islam) yang dimana satu kelompok menyalahkan kelompok lain. Mungkin di televisi sekarang ramai para pemberita menyebutkan tentang pengusiran sekelompok masyarakat hanya karena berbeda aliran agama Islam, yang menyatakan bahwa aliran tersebut sesat, dan juga kerap ada sekolompok yang sering orasi dijalan yang hendak mendirikan negara Islam yang sesuai ajaran yang (menurut) mereka adalah benar dan diluar dari (kelompok) mereka adalah sesat dan kafir (keluar dari islam).
Gerah terhadap tindakan-tindakan yang mengatas namakan agama yang kemudian menimbulkan anarki, antipati, bahkan cenderung malah berbuat kerusakan dimuka bumi, yang mengatasnamakan Jihad, membela agama, dan sebagainya.
Saya mengacungi jempol untuk keyakinan terhadap apa yang mereka yakini, namun kemudian membalikan jempol saya atas perbuatan yang melukai, membakar, bahkan mengusir suatu kelompok hanya karena berbeda paham.
Menyebut orang lain sesat seakan-akan mereka pada jalur yang sudah benar, jika saya boleh berkata bahwa kita semua ini tersesat. Coba perhatikan ayat berikut :
   "Dan tiada kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sesungguhnya kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" QS. AL-An'aam : 32.
Jika kalian pada jalur yang benar maka tunjukanlah kepada saya dimana jalan pulang (akhirat) tersebut? Berikan saya peta karena kalian tidak perlu peta, karena kalian merasa pada jalur yang benarkan?.
Dalam psikologi, jika seseorang ragu akan kebenaran maka akan cenderung untuk melakukan hal yang sama terhadap orang lain, karena tidak mau dikatakan salah sendirian.

Dan jika kalian merasa benar atas islam embel-embel kalian kalian, maka jelaskan ayat berikut ini :
   "… pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk mu agama mu, dan telah kucukupkan nikmat Ku untuk mu, dan telah Ku ridhai Islam menjadi agama mu" QS. Al-Maidah:3

Apakah pada ayat tersebut disebutkan Islam embel-embel yang kalian yakini kebenarannya?
Tidak sedikitpun Islam itu kita genggam kawan, karena Islam bukan genggaman, namun Islamlah yang menggenggam.
Jika mereka mengatakan sesat pada suatu kelompok, darimanakah kata "sesat" itu keluar? Dari yang dikatakan sesat atau dari yang mengatakan sesat?

Yah, memang pada akhirnya waktu yang akan menjawab semua, saat nafas tak lagi menyerta, maka bukti akan nampak.
Maka, jika kalian merasa benar, lakukan ajaran yang kalian yakini dengan benar, bukan sibuk mencari pembuktian dengan mengatakan yang lain salah jalur, sama halnya dengan mengendarai kendaraan, apakah kita sibuk dengan arah kendaraan orang lain karena yakin arah kendaraan kita benar? Saya yakin yang sibuk dengan arah kendaraan orang lain adalah yang mengalami kecelakaan. Tidak percaya? Silakan coba.

Nabi Muhammad SAW sudah memperingatkan kepada kita bahwa suatu saat Islam akan terpecah menjadi 72 golongan dan hanya satu yang benar. Lalu kalian mengingkari hal ini, dan kemudian siapa yang tidak menjalankan sunah? Karena menyangkal hal ini.

Saya menulis ini tidak ada maksud menyalahkan suatu kelompok atau membenarkan kelompok lain, kita didunia sama-sama mencari jalan pulang, maka fokuslah kepada jalan kita masing-masing. Saling tolong menolonglah didalam kebaikan, dan sambunglah tali silaturahmi, semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung.

Jumat, 29 Maret 2013

Aku dan Tenang


Aku mencari tenang pada bayang,
pada malam seribu bintang.
Dilangit tak kulihat awan-awan,
yang biasa menutupi cahaya terang

Aku binasa,
pada sebuah simpul tanya,
yang tak pernah bisa ku rajut menjadi C I N T A

Padamkan lentera disekelilingku,
karena aku ingin tenang bukannya terang,
aku tenang pada pekatnya malam.



terima kasih sudah berkunjung :)

foto : koleksi pribadi

Jumat, 22 Maret 2013

LOVE movie



Malam ini, aku menonton sebuah film indonesia yang berjudul “LOVE”, sebuah cerita tentang banyak kisah namun satu tema, yaitu tentang ‘CINTA’. Film yang bagus, Kalau mau nonton langsung kesini aja. Namun bukan ceritanya yang aku post disini, namun puisi-puisinya, yang menurut aku indah.
Maka berikut puisi-puisi tersebut :

Puisi ending

Apa yang kita ingat
Dari kenangan -kenangan yang terekam oleh kita
Nama tempat, nama Permainan, nama Teman atau kejadian ....
Adalah hal-hal yang mungkin lambat laun bisa terlupakan
Tapi tidak dengan rasa ,
Rasa senang, rasa sedih,
Yang akan terus kita bawa
Tanpa mudah tercecer di sepanjang perjalanan kita

Dan semakin kita dewasa
Kita menyadari bahwa diantara kenangan-kenangan tersebut
Ada rasa yang paling besar
Yaitu Cinta ....

Karena ketika satu per satu cerita berhenti
dan menjadi kenangan
Cinta terus bergerak
Seiring harapan
Yang menyertai dia

Cinta yang tak terlihat oleh mata
Tak teraba oleh tangan
tapi dia ada ...
Bahkan sejak kita belum bisa mengucapkannya

Cinta yang sejati
Cinta yang ketika kira sudah pergi
Ternyata cuma bersembunyi
Menunggu untuk kembali lagi .....


Kunang-kunang
Aku adalah kunang-kunang
Dalam gelap aku terbang
Dalam gelap aku terang

Dan jadikanlah kau senja
Karena gelap kau ada
Karena gelap kau indah

Aku hanyalah kunang-kunang
Dan kau hanyalah senja
Dalam gelap kita berbagi
Dalam gelap kita abadi.
Terima kasih sudah berkunjung :)

*pict by google

Jumat, 01 Maret 2013

Tentang Agama

"Jadi, sebutan yang cocok untuk orang yang percaya Tuhan tapi memilih untuk tidak beragama, apa yak?"
Kalimat tersebut terlontar dari 'kicauan' seorang 'kawan' (@sindyshaen) di sebuah jejaring sosial. Kemudian saya mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut, dan jawabannya adalah AGNOTISIME (ini juga hasil bertanya ke mbah google dan wikipedia). Apakah itu Agnotisisme? silakan langsung menuju dimari.
Nah, lalu apa yang membuat saya tertarik?, Filsafat, yah karena didalamnya berisi filsafat, pertanyaan-pertanyaan dasar yang pasti akan selalu ada untuk setiap manusia, namun tergantung kita juga akhirnya, apakah memilih untuk tetap pada zona nyaman (mengamini yang sudah ada, mengiyakan, dan mengikuti yang sudah tersedia sebelum kita dilahirkan) atau memilih untuk keluar dari selimut tebal yang membuat nyaman, kemudian mencari keber'ada'an Tuhan melalui literatur-literatur yang tersedia (baik itu buku-buku atau fenomena alam, bahkan alam semesta itu sendiri). Kemudian dari kajian-kajian tersebut menjadi banyak kesimpulan, seperti Ateisme yang menyatakan bahwa tidak ada hal empiris yang dapat membuktikan bahwa Tuhan/Dewa-dewa itu ada. Begitu pula dengan Agnotisisme, seorang agnostik mengatakan bahwa adalah tidak mungkin untuk dapat mengetahui secara definitif pengetahuan tentang "Yang-Mutlak"; atau , dapat dikatakan juga, bahwa walaupun perasaan secara subyektif dimungkinkan, namun secara obyektif pada dasarnya mereka tidak memiliki informasi yang dapat diverifikasi, atau bisa dikatakan juga bahwa percaya 'adanya' Tuhan namun tidak percaya akan keberadan 'Agama', sebagian besar kita mungkin beranggapan demikian walau kewajiban masyarakat khususnya di Indonesia mewajibkan memilih salah satu agama yang di 'legal'kan pemerintah meskipun hanya untuk sekedar mengisi Kartu Tanda Penduduk agar tidak kosong dibagian agama.

Karena agama 'mengkotak-kotakan' Tuhan, hal tersebut bisa kita lihat sendiri di negara kita yang tercinta Indonesia (namun saya tidak cinta orang-orang dalam pemerintahannya ::curcol::) yang majemuk, memiliki berbagai macam agama, dimana setiap agama memiliki (nama) Tuhan yang berbeda. Hal inilah yang menjadi salah satu 'bahan pertimbangan' paham agnotistik, namun tetap perbedaan adalah indah selama masih beradu argumen dengan akal pikir yang sehat, bukan dengan emosi dan egoisme yang mengatakan "saya yang benar sedangkan yang lain salah", dan menjadi fanatik terhadap sebuah ajaran.
Jadi apakah agama itu? Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.Untuk lebih lengkapnya silakan check disini. Namun menurut saya agama adalah AKAL PIKIR MANUSIA DITAMBAH DENGAN PENGETAHUAN DAN KEYAKINAN (IMAN), kok bisa? karena kita manusia lahir tanpa membawa agama, maksudnya saat bayi lahir belum memiliki akal pikir, pengetahuan, dan kepercayaan akan Tuhan (sifat), polos seperti kertas kosong tanpa tulisan dan tanpa warna, bening laksana embun pada pagi dihutan hujan tropis. Lalu kemudian karena orang tua yang melahirkan dan merawat kita sudah beragama terlebih dahulu maka secara otomatis si bayi juga memiliki agama yang sama? Bagi yang memilih zona nyaman, maka diterimalah 'keotomatisan' tersebut, bagi yang tidak, maka menggunakan akal pikirnya untuk mencari tahu tentang Tuhan, laksana Ibrahim/Abraham yang mencari Tuhannya, saat siang mengira matahari adalah Tuhan dan saat malam mengira bulan adalah Tuhannya yang memberi hidup dan kehidupannya.Disini Ibrahim hanya masih menggunakan Akal serta pikirnya saja tanpa pengetahuan, lalu kapankah pengetahuan itu hadir? tidak dijelaskan, disitulah letak rahasianya.
Maka kita perlu menambah pengetahuan tentang apa yang ingin kita cari tersebut, dalam hal ini tentang Tuhan. Lalu siapakah yang bisa menjelaskan tentang Diri Tuhan itu sendiri kecuali Tuhan itu sendiri yang menjelaskannya? Ibarat sebuah rumah yang didalamnya terdapat pemilik rumah, maka untuk berkenalan dengan si empunya rumah maka wajiblah kita mengetuk pintu agar si empunya rumah berkenan untuk membuka pintu buat kita. Selanjutnya, silakan saling kenal mengenal.
Ada sebuah perkataan sebagai berikut :"Akal pikiran itu terbatas, maka dengan jalan akal pikiran tidak akan Tuhan dicapai, bila telah mengakui kelemahan diri mencapai Dia, itulah tandanya Dia sudah dicapai". Dari kata tersebut mengakui kelemahan bukan berarti pasrah menerima apa yang ada, tetapi lebih kepada penyerahan bahwa segala pengetahuan akan Tuhan dan semesta itu hanyalah Dia saja yang memiliki, seperti halnya Samurai yang kalah berperang, maka nyawa samurai tersebut adalah milik si pemenang. Sebuah perkataan kembali yang di ambil dari sebuah hadist Qudsi "Bahwa Tuhan berkata "carilah Aku, jika bertemu dengan Ku akan kubunuh dirimu dan akan Ku gantikan dirimu dengan diri Ku". Intinya kita tidak akan pernah bisa melihat diri kita selain bercermin.

Tulisan ini hanya sebuah pikiran yang ada dikepala, bukan untuk menyinggung lain pihak, dan mata saya sudah sayup ingin di buai, maka saya sudahi postingan kali ini, terima kasih sudah berkunjung (^_^)....

 thanks to : wikipedia

Rabu, 27 Februari 2013

Tentang Senja :photo upload:

Foto ini diambil di kota kelahiran saya, Balikpapan, Kalimantan Timur. Disebuah kafe pinggir pantai menyajikan 'view' laut yang indah, terlebih lagi saat senja, bersama kawan. Berikut juga terlampir juga twit-twit di twitter @luk2hambali tentang senja. :) . Just enjoy ?!.

Bukan jingga yang membuat indah, bukan pula merona menunggu malam, senja adalah kita yang menyanjungnya. #PuisiSenja

Jangan berhenti menari dibawah mentari, hingga senja menuntun pulang. Langkahkan kaki kecil menuju alam dingin, sedingin hati malam #puisiSenja

Semesta ku menari riang,menyambut senja datang cemerlang,riuh ruah bersama bayang memanjang. #PuisiSenja

Jiwa yang terbang melayang hilang kembali kedalam bayang,namun bukan raga ku, aku menjadi bayang mu, hingga mentari menyala jingga. #PuisiSenja

Siluet ku hampir padam termakan malam,bersamamu senja, ku tunggu sebuah senyum datang. #PuisiSenja

Senja tak datang hari ini,ia menjadi rinai dalam rintik hujan pelangi. #PuisiSenja

Selasa, 01 Januari 2013

Selamat Tahun Baru 2013

Ibarat tahun pelajaran baru, segala buku pelajaran berganti baru, namun bukan berarti terlupakan, akan tetapi berharap semua pelajaran dapat tersimpan baik dalam ingatan dan kenangan.
Kita belum bisa mendapatkan raport, karena itu adalah hal paling terakhir yang akan kita dapat, tapi itu nanti, mungkin masih ada waktu untuk menambah nilai yang tadinya merah, selama nafas masih turun dan naik.

By the way, nothing special malam tahun baru kali ini, 'coz sedang berada di negara yang menggunakan kalender berbeda dari Indonesia, yup, disini, dinegara ini menggunakan kalender Hijriyah.

Saya tidak pernah menuliskan atau membuat 'goal' saya dalam setahun, hanya mengikuti kemana nafas membawa, seperti tahun 2012 saya diberi kesempatan untuk bekerja dan melaksanakan umroh dan berhaji. Big goal hah?!, ya, biarkan nafas melangkahkan kaki kemana yang Dia perintahkan.

So, dipenghujung tahun 2012 menuju ke tahun 2013 selamat tahun baru....
(saya sudah rindu ingin pulang)

*post by android phone*

#FFRabu - Kala Adam Pemakan Daging

“Makanan ini enak sekali, apa kau meminta kepada Tuhan?” Tanya Hawa pada Adam. “Mungkin ini makanan terakhir kita di Surga, aku telah ...