Kamis, 21 November 2013

W.C Umum

Denting piano mengalun lembut seiring tuts yang di tekan pelan, Clair de Lune karya Claude Debussy mengalir di setiap sudut Golden Hall bersama lantunan Philharmonic Orchestra, Vienna.
“Bravo!!!” teriakan dari bangku penonton yang disusul riuhnya tepuk tangan. Aku yang masih terpaku pada piano di depanku setelah nada terakhir , tersentak dan menatap bangga serta haru kepada Conductor yang memimpin orkestra.
Berada di Hall sebesar ini dan di antara orkestra terbaik di dunia adalah impian setiap pianist sepertiku, dan ini telah terwujud.

Dug…Dug…dug!!! 
“Tarnooo!!! Cepetaan, kamu lama amat sih bokernya, aku juga kebelet nih!!!"

Lamunanku buyar bersama suara air yang terbuang.


--END--

Diikutsertakan dalam #FF100Kata hari terakhir Tema : Absurditas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#FFRabu - Kala Adam Pemakan Daging

“Makanan ini enak sekali, apa kau meminta kepada Tuhan?” Tanya Hawa pada Adam. “Mungkin ini makanan terakhir kita di Surga, aku telah ...