“Sebuah karya seni” kata pemuda gondrong.
“Sebuah lambang kejantanan” kata lelaki yang lain.
“Lambang seorang narapidana” kata pria berkopiah putih.
“Kalian tahu bahwa zaman dahulu digunakan sebagai tanda
seorang budak” kata pria berkacamata, mungkin mahasiswa.
“Sebuah lambang strata sosial, kemaren saya baru pulang dari
Bali dan lihat ini, ini namanya tribal!”
kata pria berkacamata hitam dengan lantang sambil menunjuk sebuah gambar
dilengan kanannya yang tanpa otot melainkan hanya timbunan lemak.
“Sebuah tanda dan cinta” kataku dengan menerawang jauh saat
jenazah ayahku di temukan bersama tumpukan abu pabrik yang terbakar, tak bisa dikenali,
kecuali tato yang tertulis namaku dan nama ibuku di dadanya.
*Diikut sertakan dalam #FF100kata hari ke-9 Tema : TATO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar